Rabu, 19 Maret 2014

KEBERSIHAN



SAMPAH DIKELASKU
Sampah merupakan salah satu penyebab tidak seimbangnya lingkungan hidup, yang umumnya terdiri dari komposisi sisa makanan, daun – daun, plastik, kain bekas, karet dan lain – lain.
Bila dibuang dengan cara ditumpuk saja maka akan menimbulkan bau dan gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Bila dibakar akan menimbulkan pengotoran udara.
Selain itu tradisi membuang sampah didalam kelas dapat mengakibatkan kejenuhan di dalam kelas serta mengganggu aktivitas belajar dan mengajar. Jadi pada kenyataannya, sampah telah mencemari lingkungan di sekolah kita.
Nah….apakah harus seperti ini sampah dibiarkan menumpuk di dalam kelas? Haruskah kita saling menyalahi dan menuding bahwa merekalah yang membuang sampah..? Sungguh ironis sekali ketika pagi datang dan murid-murid akan masuk kelas, tiba-tiba mereka melihat betapbanyaknya sampah yang teronggok dipojokkan kelas tanpa harus dibersihkan. Akhirnya, atas kesadaran para murid..mereka bersama-sama untuk membersihkan tanpa ada yang harus saling menyalahi. (choy.TIK)











Minggu, 16 Maret 2014

Galeri Foto SDN POLA 07 Pg

GALERI FOTO
Siswa Siswi Kelas VI.B.  SDN Pondok Labu 07 Pg

Juara III Lomba Cerdas cermat pada acara Pentas Seni Agama Islam Wilayah II. Cilandak

Peserta Lomba Cerdas Cermat utusan SDN Pondok Labu 07 Pg pada acara Pentas Seni Agama Islam.

Para peserta perwakilan SDN Pondok Labu 07 pg saat mengikuti Lomba OSN 2014 Wilayah II. Cilandak

Para peserta perwakilan SDN Pondok Labu 07 pg saat mengikuti Lomba OSN 2014 Wilayah II. Cilandak

Reporter Cilik ketika usai mewawancarai Ibu. Hj. SOFIA GOZALI, MM. Ex. Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Pg. Th 2011 - 2013.

Reporter Cilik sedang mewawancarai Bpk. Munin, S.Pd. eks. Guru Olah Raga SDN Pondok Labu 07 Pg yang menjadi Kepala Sekolah di SDN Cilandak Barat 03 Pg.

Reporter Cilik ketika usai mewawancarai Ibu. Hj. SOFIA GOZALI, MM. Ex. Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Pg. Th 2011 - 2013.

Kecil-kecil sudah jadi juara itulah sebutan yang pantas utk Sdri. Rais Brinda Rasheda Siswi kls. I.B. SDN Pondok labu 07 Pg, dalam kejuaran SBY Karate Cup 2014.


Kecil-kecil sudah jadi juara itulah sebutan yang pantas utk Sdri. Rais Brinda Rasheda Siswi kls. I.B. SDN Pondok labu 07 Pg, dalam kejuaran SBY Karate Cup 2014. Di dampingi oleh Guru kelasnya Ibu. Hj. RODATUN, S.Pd. juga beserta Bpk. DUDUNG DULPIKAR

Kantin Sehat SDN Pondok Labu 07 Pg.

Kantin Sehat SDN Pondok Labu 07 Pg.

Penyematan tanda pengenal Wartawan Cilik SDN Pondok Labu 07 Pg kepada Sdri. Masya siswi kls V.A.

Penyematan tanda pengenal Wartawan Cilik SDN Pondok Labu 07 Pg kepada Sdri. Indah Qonita siswi kls V.A.

Penyematan tanda pengenal Wartawan Cilik SDN Pondok Labu 07 Pg kepada Sdri. Cikal siswi kls V.A.

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN


KEBUGARAN JASMANI
(Oleh : Bpk. DASIM,S.Pd Guru Matpel Penjaskes)


“Orang bijak pernah berkata, hari ini harus lebih baik dari kemaren dan hari esok harus lebih baik dari hari ini...”
“Musuh yang paling berbahaya di dunia ini adalah penakut dan bimbang”.

Salam Olahraga...
Menjaga kebugaran tubuh sangat penting agar tetap bersemangat dalam belajar dan tidak mudah terserang penyakit. Banyak sekali gerakan yang dapat melatih kekuatan otot, misalnya push up, Sit up dan masih banyak yang lainnya. Dengan berlatih kekuatan otot dapat menunjang kekuatan fisik sehingga tubuh menjadi sehat dan kuat.
Kekuatan adalah kemampuan otot untuk melakukan suatu usaha, kekuatan menjadi salah satu faktor terpenting dalam olahraga. Kekuatan otot harus dilatih secara terencana dan berkesinambungan. Otot yang akan dilatih adalah bagian yang atas yang terdiri dari otot bahu, otot punggung dan otot dada.
Latihan kekuatan dapat dilakukan dengan berbagai macam gerakan di antaranya :
  1. Gerakan Push Up dengan gerakan push up tujuannya adalah menguatkan otot-otot tangan dan bahu.
  2. Gerakan Sit up gerakan ini bertujuan untuk melatih otot punggung.
  3. Gerakan Back Up, gerakan ini bertujuan untuk melatih otot punggung.
Adapun latihan kekuatan otot bagian bawah dapat juga dilakukan dengan cara ;
  1. Naik turun bangku,
Naik turun bangku dapat melatih kekuatan otot kaki. Gerakannya adalah sebagai berikut ;
1.       Sikap awal berdiri di depan bangku
2.       Naiklah keatas bangku, kemudian turun lagi
3.       Lakukan gerakan tersebut berulang-ulang.
  1. Squat Jump
Squat Jump adalah gerakan jongkok berdiri . adapun cara squat yang baik dan benar adalah ;
1.       Sikap awal berdiri jongkok posisi kaki di depan dan di belakang serta posisi jinjit,
2.       Kedua tangan berkait di belakang kepala
3.       Mulailah meloncat ke atas, saat meloncat kedua kaki lurus.
4.       Turun kembali jongkok seperti sikap awal. Posisi kaki bertukar, kaki yang semula di depan diletakkan di belakang, sebaliknya, kaki yang semula di depan di letakkan di depan
5.       Loncat kembali ke atas, kemudian kembali jongkok. Posisi kaki kembali di tukar.
  1. Loncat-loncat ke depan dan belakang
Latihan seperti ini juga bisa menguatkan otot-otot bagian bawah. Adapun gerakan loncat-loncat kedepan dan kebelakang adalah sebagai berikut ;
1.       Ambil posisi berdiri, tangan bertolak pinggang.
2.       Hitungan pertama, loncatlah kedepan.
3.       Hitungan kedua, loncatlah kebelakang.
4.       Lakukanlah secara berulang kali.

Itulah sekelumit teori yang dapat saya sampaikan, mari kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari semoga selalu sermangat...Semangat..!!
Selamat mencoba dan sukses untuk kita semua. (By: Bpk. Dasim/Guru Olahraga)


LITERASI


MENULIS PERLU DIBIASAKAN SEJAK DINI
(oleh : Bpk. JOKO TURANTO, S.Pd. Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Pagi)

Tak dapat dipungkiri, bahwa kegiatan menulis menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan manusia. Hampir semua kegiatan administrasi di lembaga pemerintah maupun swasta memerlukan aktivitas menulis.
Bagi kebanyakan orang, menulis menjadi pekerjaan yang tidak sulit, bahkan menjadi pekerjaan rutin dan menjadi sumber penghasilan. Misalnya seorang wartawan atau jurnalis media cetak dan penulis atau pengarang buku.
Bagi sebagian orang lagi, menulis itu menjadi pekerjaan yang tidak mudah. Mengapa? Menulis belum menjadi kebiasaan atau membudaya. Sebenarnya, hampir semua orang yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah, pasti dibekali pengetahuan tentang menulis. Namun pengetahuan saja belumlah cukup. Menulis itu menyangkut kebiasaan dan keterampilan. Menulis itu, semacam seni dan keterampilan yang harus dilatih dan dibiasakan.
Kebiasaan menulis tidak bisa datang dengan sendirinya. Supaya menjadi sebuah kebiasaan atau budaya, kegiatan menulis harus didukung oleh situasi dan kondisi yang memungkinkan seseorang untuk menulis. Selain itu, kebiasaan menulis harus ditumbuhkan sejak dini.
Pengembangan budaya menulis seiring dengan budaya membaca yang harus diupayakan sejak dini di lingkungan keluarga. Pada saat anak masih balita, sering meminta pensil dan buku kakaknya yang sedang belajar. Atau mencorat-coret buku kakaknya. Ini menunjukkan adanya kemauan dan keinginan untuk meniru kebiasaan kakaknya yang sering ia lihat menulis. Sebagai orang tua, perlu jeli melihat perilaku sang balita sehingga perlu menyediakan alat tulis khusus.
Menyediakan papan tulis kecil di rumah merupakan langkah positif untuk mengembangkan kemauan anak untuk menulis. Anak didorong untuk menulis apa saja sesuai dengan fikiran mereka. Tentunya, sekali-kali tidak melakukan pelecehan atau mencela tulisan anak. Justru pemberian pujian akan menjadi motivasi bagi anak melakukan menulis sesuatu yang terpikir olehnya.
Mengembangkan budaya menulis sejak dini akan mengantarkan anak menjadi orang yang gemar menulis. Kelak, ketika menjadi mahasiswa mereka tak lagi sekadar mencontek materi untuk presentasi perkuliahan. Dan yang lebih penting lagi mereka tidak lagi kebingungan menulis skripsi. Memasuki dunia kerja, mereka tak lagi kesulitan dengan aktivitas menulis.
Bulettin “Dewaruci” SDN Pondok Labu 07 Pagi dapat dimanfaatkan oleh peserta didik dan guru untuk itu.
Semoga!