Jumat, 22 November 2013

GALERI FOTTO


Lepas Kenang dengan Ibu. Hj. Sofia Gozali,MM, Bpk. Pamilham, M.Pd, dan Bpk. Munin, S.Pd.

KANTIN SEHAT JUARA I DKI JAKARTA










Bulletin Dewaruci, 22/11/2013. Satu lagi penghargaan di raih oleh SDN Pondok Labu 07 Pagi untuk kategori Juara I se DKI Jakarta dalam kebersihan kantin. Kantin SDN Pondok Labu 07 Pagi mendapatkan juara I untuk lomba Kantin Sehat Gerakan Nusantara Frisian Flag Indonesia yang diselenggarakan oleh Frisian Flag. Terlihat kegembiraan para pengelola dan pemilik kantin serta dewan guru ketika menyaksikan penyerahan langsung hadiah uang tunai sebesar Rp. 5.000.000,- dan piagam Kantin Sehat yang diberikan kepada Kepala sekolah SDN Pondok LABU 07 Pagi Bpk. Joko Turanto di pelataran Kantin Sehat SDN Pondok Labu 07 Pagi.
Pihak Frisian Flag juga mengatakan bahwa kegiatan seperti ini adalah merupakan kepedulian pihak Frisian Flag terhadap para konsumennya. Dalam kesempata siang Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07 Pagi juga mengucapakan banyak banyak terima kasih atas kepercayaan pihak Frisian Flag yang telah memberikan gelar Kantin Sehat Gerakan Nusantara Indonesia untuk wilayah DKI kepada SDN Pondok Labu 07 Pagi.
Semoga ya pak..kantin kita tetap menjadi kantin percontohan untuk sekolah sekolah lain dan tetap menjaga Kebersihan dan Keindahan Kantin sekolah. Selamat buat Kantin SDN Pondok Labu 07 Pagi yange telah meraih juara 1 se DKI sebagai Kantin Sehat. (FR_Ch)

Minggu, 17 November 2013


GALERI FOTTO

Penyerahan Piagam Penghargaan kepada para peserta Jambore Daerah 2013 perwakilan SDN Pondok labu 07 Cilandak. Penyerahan langsung dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN Pondok Labu 07. Bpk. Joko Turanto, S.Pd.

Rubrik OLAHRAGA



Berolah raga Untuk Hidup Sehat

Salam olah raga…..Dalam kehidupan ini sebagai manusia yang mencintai kesehatan maka ada dua hal yang harus kita perhatikan dan jalan kan yaitu jasmani dan rohani semua itu harus seimbang agar tubuh serta jiwa raga kita sehat selalu, baik sehat jasmani maupun  sehat  Rohani kita.
Terlepas dari itu semua maka tergantung kita nya dalam mengatur pola hidup tersebut..aktivitas yang begitu padat tentu jika tidak di atur secara baik maka tubuh kita mudah terserang yang nama nya penyakit..SDN Pondok Labu 07 Pagi  setiap hari nya slalu melaksanakan kegiatan Olah Raga hal ini sesuai jadwal mata pelajaran PJOK nya terlebih lagi setiap hari sabtu pagi di laksanakan senam masal yang di ikuti seluruh guru,siswa/I dan karyawan.
Sehingga pola hidup sehat tersebut selalu di sadari oleh para keluarga besar SDN Pondok Labu 07 Pagi..orang bijak berkata”Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Bahkan boleh dikata kesehatan itu mahal harga nya, lihat lah teman-teman kita yang terbaring di rmh sakit sana beliau sangat merindukan arti kesehatan itu sendiri.
Jika olah raga selalu di tekuni tak tertutup kemungkinan banyak yang hidup ekonomi nya menjadi mapan,alumni SDN Pondok Labu 07 banyak berhasil menjadi atlit baik atlit Badminton, karate, tenis semua itu bukti bahwa olah raga bukan hanya menyehat kan tubuh nya saja tapi kebutuhan ekonomi nya tercukupi dengan baik asal kan ada kemauan pasti di situ ada jalannya.
Semua hal aktivitas kita selain ada kemauan harus di sertai dengan niat yang baik, niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan.  Oleh karena nya ketika niatnya benar maka perbuatan nya itu benar dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu menjadi  buruk.
Sungguh salah jika berolah raga, cuma hanya ingin di lihat orang saja,minsal nya saya berolah raga tapi niat nya ingin di lihat guru, saya berolah raga tapi ingin di lihat teman nya, semua niat itu tidak benar tapi niat lah olah raga karena ingin menjadi kan tubuh kita selalu sehat, maka di mana pun dia berada baik di rumah di sekolah jika niat olah raga karena  ingin sehat, maka saya yakin hidup anda sehat selalu.

PENDIDIKAN



“PENDIDIKAN KARAKTER”


Membentuk siswa yang berkarakter bukan suatu upaya mudah dan cepat. Hal tersebut memerlukan upaya terus menerus dan refleksi mendalam untuk membuat rentetan keputusan moral yang harus ditindak lanjuti dengan aksi nyata, sehingga menjadi hal yang praktis dan reflektif. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu menjadi kebiasaan dan membentuk watak atau tabiat seseorang.
Selain itu pencanangan pendidikan karakter tentunya dimaksudkan untuk menjadi salah satu jawaban terhadap beragam persoalan bangsa yang saat ini banyak dilihat, didengar, dan dirasakan, yang mana banyak persoalan muncul yang di indentifikasi bersumber dari gagalnya pendidikan dalam menyuntikkan nilai - nilai moral terhadap peserta didiknya. Hal ini tentunya sangat tepat, karena tujuan pendidikan bukan hanya melahirkan insan yang cerdas, namun juga menciptakan insan yang berkarakter kuat. Seperti yang dikatakan Dr. Martin Luther King, yakni kecerdasan yang berkarakter adalah tujuan akhir pendidikan yang sebenarnya.
Banyak hal yang dapat dilakukan untuk merealisasikan pendidikan karakter di sekolah. Konsep karakter tidak cukup dijadikan sebagai suatu poin dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah, namun harus lebih dari itu, dijalankan dan dipraktekkan. Mulailah dengan belajar taat dengan peraturan sekolah, dan tegakkan itu secara disiplin. Sekolah harus menjadikan pendidikan karakter sebagai sebuah tatanan nilai yang berkembang dengan baik di sekolah yang diwujudkan dalam contoh dan seruan nyata yang dipertontonkan oleh tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah dalam keseharian kegiatan di sekolah.
Di sisi lain, pendidikan karakter merupakan upaya yang harus melibatkan semua kepentingan dalam pendidikan, baik pihak keluarga, sekolah, lingkungan sekolah, dan juga masyarakat luas. Oleh karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membangun kembali kemitraan dan jejaring pendidikan yang kelihatannya mulai terputus antara lingkungan sekolah yaitu guru, keluarga, dan masyarakat. Pembentukan dan pendidikan karakter tidak akan berhasil selama antara lingkungan pendidikan tidak ada kesinambungan dan keharmonisan. Dengan demikian, rumah tangga dan keluarga sebagai lingkungan pembentukan dan pendidikan karakter pertama dan utama harus lebih diberdayakan yang kemudian didukung oleh lingkungan dan kondisi pembelajaran di sekolah yang memperkuat proses pembentukan tersebut.
Di samping itu, tidak kalah pentingnya pendidikan di masyarakat. Lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi terhadap karakter seseorang. Lingkungan masyarakat luas sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan penanaman nilai - nilai etika, estetika untuk pembentukan karakter. Menurut Qurais Shihab, situasi kemasyarakatan dengan sistem nilai yang dianutnya, mempengaruhi sikap dan cara pandang masyarakat secara keseluruhan. Jika sistem nilai dan pandangan mereka terbatas pada kini dan disini, maka upaya dan ambisinya terbatas pada hal yang sama.
Pendidikan karakter melalui sekolah, tidak semata - mata pembelajaran pengetahuan semata, tetapi lebih dari itu, yaitu penanaman moral, nilai - nilai etika, estetika, dan budi pekerti yang luhur. Selain itu karakter yang harus dimiliki siswa diantaranya yaitu kerja sama, disiplin, taat, dan tanggung jawab. Dan yang terpenting adalah praktekkan dan lakukan dengan disiplin oleh setiap elemen sekolah.(Red)